Meulaboh, Aceh Barat – Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM, meresmikan Rumoh Rakyat, pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang digagas Yayasan Wahana Generasi Aceh (WANGSA), Jumat (26/9/2025) malam. Acara peresmian yang berlangsung di Desa Langung, Kecamatan Meureubo, menandai hadirnya ruang baru bagi generasi muda Aceh untuk berdialog, berkreasi, dan melahirkan ide-ide pembangunan daerah.
“Rumoh Rakyat bukan sekadar bangunan, tetapi rumah bersama tempat aspirasi disuarakan, gagasan dikembangkan, dan karya nyata lahir untuk kemajuan daerah,” kata Tarmizi dalam sambutannya. Ia menilai kehadiran pusat komunitas seperti ini penting di tengah berbagai tantangan sosial, mulai dari penyalahgunaan narkoba hingga pengaruh negatif dunia digital.
Menurut Tarmizi, pemerintah daerah memandang penting peran anak muda yang visioner dan kreatif. “Kami sangat menghargai pemikiran dan ide-ide mahasiswa serta pemuda. Pikiran segar mereka menjadi kunci pembangunan jangka panjang,” ujarnya.
Langkah Strategis WANGSA
Yayasan Wahana Generasi Aceh (WANGSA) menyebut Rumoh Rakyat sebagai langkah strategis dalam penguatan kapasitas generasi muda Aceh Barat. Pemerintah kabupaten menyatakan dukungan atas inisiatif yang dinilai sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan non-formal di wilayah tersebut.
Ketua Umum WANGSA, Jhony Howord, menegaskan bahwa program ini masih dalam tahap pengembangan dan akan disempurnakan secara bertahap.
“Program ini adalah terobosan baru, dan itu menjadi tantangan bagi WANGSA untuk membuka jalan agar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak hingga sempurna. Banyak fasilitas masih seadanya, tetapi kami berharap dalam waktu dekat WANGSA mampu melakukan pembangunan yang lebih maksimal,” ujarnya.
Fasilitas dan Fokus Program
Rumoh Rakyat dirancang sebagai Pusat Literasi Kreatif dan Galeri Budaya. Fasilitasnya meliputi ruang dialog, perpustakaan terbuka, ruang pelatihan, akses internet gratis, serta Gubuk Sejarah, ikon utama yang mengusung tema Merawat Peradaban. Gubuk Sejarah menampilkan Pajangan, foto, dan narasi sejarah Aceh, termasuk figur Aceh yang berperan penting, guna memperkuat kesadaran budaya dan identitas generasi muda.
Dukungan dan Harapan
Zulfikar, Wakil II DPRK Aceh Barat memuji langkah ini sebagai contoh kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam memajukan pendidikan berbasis komunitas.
“Rumoh Rakyat adalah contoh kolaborasi masyarakat dan pemerintah untuk memajukan pendidikan berbasis komunitas,” ujar Zulfikar
WANGSA menargetkan Rumoh Rakyat menjadi model literasi sosial yang dapat direplikasi di kabupaten lain, serta membuka peluang kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional, untuk memperluas dampak sosial dan pendidikan di Aceh.
Tonicko Anggara, aktivis Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI) mengemukakan pendapatnya mengenai izin…
Pidie Jaya, 30 Oktober 2025 — Kejadian dugaan pemukulan terhadap Kepala Dapur MBG Yayasan Pionir…
Meulaboh — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Barat meluncurkan program…
Banda Aceh, 12 Oktober 2025 – Mahasiswa Fakultas Hukum Qayla Shabira Yolanda raih Prestasi di…
Meulaboh — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Barat memperkenalkan cara…
Banda Aceh — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melantik jajaran Dewan Ekonomi Aceh (DEA) dalam sebuah…
This website uses cookies.