Meulaboh, Aceh Barat – Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Barat, Drh. Kamarlisnur, menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Penjaga Stabilitas dan Akses Pangan pada malam puncak Luminary Award WANGSA 2025 yang digelar di Desa Langung, Kecamatan Meureubo, Jumat malam. Penghargaan ini diberikan oleh Yayasan Wahana Generasi Aceh (WANGSA) sebagai bentuk apresiasi atas peran pentingnya dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan akses distribusi pangan tetap stabil di tengah dinamika ekonomi dan tantangan perubahan iklim.
Di bawah kepemimpinannya, Dinas Pangan Aceh Barat berhasil mengimplementasikan berbagai kebijakan yang menitikberatkan pada penguatan ketersediaan pangan lokal, stabilisasi harga kebutuhan pokok, serta peningkatan akses pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah strategis ini mencakup penguatan cadangan pangan daerah, pendampingan petani, hingga program diversifikasi pangan berbasis potensi lokal yang mendukung kemandirian daerah.
Ketua Umum WANGSA, Jhony Howord, menilai kiprah Kamarlisnur menjadi contoh penting bagaimana kebijakan pangan dapat diintegrasikan dengan pemberdayaan masyarakat.
“Pak Kamarlisnur menunjukkan bahwa menjaga stabilitas pangan bukan hanya soal pasokan, tetapi juga soal akses dan pemerataan. Dedikasinya membantu petani dan memastikan harga tetap terkendali memberi dampak langsung pada kesejahteraan warga,” kata Jhony.
Penghargaan ini menempatkan Kamarlisnur sebagai sosok birokrat yang mampu menggabungkan visi ketahanan pangan dengan langkah lapangan yang nyata. Di tengah fluktuasi harga pangan nasional dan ancaman krisis global, pendekatan yang ia terapkan menjadi contoh penting bagi daerah lain dalam menjaga keseimbangan antara produksi lokal, distribusi, dan keterjangkauan harga.
Dengan rekam jejak tersebut, Drh. Kamarlisnur diakui tidak hanya sebagai pejabat teknis, tetapi juga sebagai arsitek kebijakan pangan daerah yang berhasil memperkuat ketahanan pangan Aceh Barat sekaligus memberikan jaminan akses pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.


