Meulaboh, Aceh Barat – Komitmen terhadap penguatan literasi publik dan akses informasi kembali mendapat apresiasi penting. Cut Nila Vaulina, SE, Kepala Bidang Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Aceh Barat, menerima Piagam Penghargaan dari Yayasan Wahana Generasi Aceh (WANGSA) pada malam puncak Luminary Award WANGSA 2025 yang digelar di Meulaboh, Aceh Barat.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas semangat dan kontribusi Cut Nila Vaulina dalam meningkatkan akses literasi bagi masyarakat Aceh Barat, sehingga membuka jalan menuju komunitas yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya. Sebagai pejabat publik yang memimpin bidang perpustakaan, Cut Nila dinilai berhasil menghadirkan berbagai program dan inovasi layanan.
Ketua Umum WANGSA, Jhony Howord, menilai kiprah Cut Nila Vaulina sebagai teladan penting bagi upaya pembangunan sumber daya manusia di tingkat daerah.
“Cut Nila telah menunjukkan bahwa literasi bukan sekadar aktivitas membaca dan menulis, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif untuk berpikir kritis dan berdaya. Peran aktifnya di Dispusip Aceh Barat membuat perpustakaan menjadi pusat pengetahuan yang hidup, relevan, dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Jhony.
Selain memimpin program literasi di lingkup pemerintah, Cut Nila juga dikenal aktif menggandeng komunitas, lembaga pendidikan, dan jaringan pegiat literasi untuk memperluas dampak gerakan membaca di Aceh Barat.
Penganugerahan ini sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas literasi, dan lembaga sosial dalam memperkuat fondasi pendidikan informal. Di tengah arus informasi global dan tantangan digitalisasi, kiprah Cut Nila Vaulina menjadi inspirasi nyata bahwa perpustakaan daerah dapat menjadi pusat inovasi dan pembelajaran masyarakat, mempersiapkan generasi muda Aceh Barat menghadapi masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik.


